\

Wednesday, 19 January 2011

Menjelang Meninggalnya Jimmy "The Rev" Sullivan dan yang Terjadi Setelah Itu

27 Desember 2009, personil Avenged Sevenfold sedang berada di resepsi pernikahan teman mereka Matt Berry di rumahnya Huntington Beach, California. Hari yang menyenangkan, hari keluarga, hari penuh senyuman dan cerita panjang, pelukan hangat, dan bir dingin. Matt (bukan M. Shadows) dan saudara kembarnya Jason, A7X's merch guy dan teknisi drum, membeli tong bir untuk tamu mereka, dan saat matahari tenggelam dan hari telah berakhir, seseorang menyarankan untuk melanjutkan pesta dirumah M. Shadows. Dengan sopan sang frontman menolak ide tersebut: dia ingin bangun jam 6 am untuk berkendara 2 jam untuk bermain golf di Santa Barbara dan memulai perjalanan dalam keadaan mabuk bukan ide yang bagus. Itu isyarat untuk temannya Synyster Gates, Zacky Vengeance, dan Johnny Christ untuk bilang selamat malam juga, tapi sang drummer Jimmy "The Rev" Sullivan -selalu menjadi kehidupan dan jiwa setiap pesta
Avenged- memutuskan untuk lebih bersenang-senang, dan lenyap dalam malam bersama teman-teman, "happy as a clam" M. mengulang.
"Pesta itu mungkin berakhir lebih cepat, tapi pesta tidak akan berakhir untuk Jimmy," kata M. "Jimmy seperti seseorang yang mau hang out dengan siapapun, kapanpun dan apapun yang mereka minta, dia menjadi: dia bisa berteman dengan siapapun. Satu waktu untuk semuanya...
"Jam 1 pm hari berikutnya, setelah dia selesai bermain golf, M. menerima telepon yang memberitahu bahwa Jimmy meninggal. Teman baiknya yang baru berusia 28 tahun. Dalam kegelapan, kesedihan, hari yang merusak hari-hari berikutnya, M. tetap bertanya pada dirinya sendiri "Bagaimana jika?""Bagaimana jika dia membukakan pintu untuk teman2nya di malam yang penting itu?","Bagaimana jika mereka mabuk hingga tong kering, bercanda hingga matahari terbit, dan terkapar di lantai seperti biasanya?"
6 bulan setelah temannya dikuburkan, pertanyaan itu terus ada dalam pikiran M.: dia tahu hal itu bisa saja terjadi."Jika tong bir datang ke rumahku Jimmy tidak akan ditempat lain melakukan apapun yang dia lakukan." dia bicara perlahan. "Dia seharusnya bersamaku dan seluruh teman kami, dan kami ada untuk membantunya jika terjadi sesuatu. Tapi aku seperti 'aku terlalu lelah' dan kemudian tidak ada seorang pun yang hang out, dan dia pergi sesuai kemauannya dan melakukan apa yang ingin dia lakukan tanpa teman yang sangat dekat dengan kami dan akhirnya... itu terjadi. It was just insane to me, insane."

Hari ini, M.,Synyster, Zaccky dan Johnny berada di studio photo mewah di Newport Beach, 20 menit perjalanan dari rumah mereka Huntington Beach. Hari sebelum ulang tahun Synyster yang ke-29 -dengan ramah Syn mengajak makan malam dengan ibu dan ayahnya untuk mengajak Kerrang! untuk sushi dan bir- dan dia dan personil lain dalam keadaan baik, bercerita tentang akhir pekan Hari Kemerdekaan 4 Juli dan menyindir satu sama lain tentang potongan rambut dan berat badan, sebagai teman di band hal ini biasa dilakukan sebelum pengambilan gambar.Keduanya, M. dan Synyster menunjukkan cincin pernikahan -tahun lalu M. menikahi pacarnya Valary DiBenedetto 17 Oktober, Syn menikahi saudara kembar Valary, Michelle 3 bulan yang lalu, Mei- dan M. juga dalam perawatan jempol yang patah, akibat bentura di lapangan basket 3 minggu yang lalu.Jimmy di pernikahan M. Shadows

M. bilang bahwa sekarang dan selanjutnya, setiap dia berjalan keluar lapangan di akhir pertandingan dengan temannya, dia selalu didekati dengan kata-kata asing tentang simpati untuk kematian Jimmy, dan memberitahunya bahwa mereka tahu dia drummer yang sangat hebat yang mungkin dia ingin tahu. Kadang, dia menemukan demo di mailbox nya, disertai surat yang memberitahu kalau dia bisa menghentikan pencarian drummer berikutnya setelah Jimmy sekarang. Siang hari 28 Desember, setelah kematian Jimmy menghentak internet, manager band, Larry Jacobson sebenarnya menerima telepon tidak kurang dari 5 drummer, masing-masing ingin tahu apakah mereka bisa mengisi drum yang kosong. Dengan tidak sensitif dan murah hati, personil Avenged Sevenfold mengerti: bahwa beberapa orang yang bodoh yang mengira bisa bergabung dengan band, dan dengan gampang menganggap Avenged Sevenfold adalah bagian dari dunia showbiz, dunia dimana 'pertunjukkan harus tetap berjalan'. Bagaimanapun, dengan pengecualian Led Zeppelin, yang bubar setelah kematian sang drummer John Bonham tahun 1980, rock band telah terbukti sangat tegas menghadapi tragedi, dengan contoh, AC/DC, Def Leppard dan Metallica, melanjutkan setelah kehilangan personilnya.Sejauh ini keempat personil Avenged Sevenfold yang bertahan sangat prihatin, apapun yang mereka lakukan saat ini adalah untuk teman mereka Jimmy. Zacky mengulang hari ketika temannya membuat tato 'Fiction' di dadanya: ketika Zacky bertanya kenapa Jimmy memilih tato itu, sang drummer menjawab,"Karena jika orang mendengar tentang kisah hidupku mereka tidak akan percaya". Misi band saat ini, seperti yang Zacky lihat, adalah memastikan dunia mendengar cerita itu denga volume maksimal.
"Hari sebelum dia meninggal, Jimmy mengutip Winston Churchill, kutipan terkenal dimana Churichill ditanya apakah sejarah akan bersikap baik padanya, dan dia bilang,'Akan bersikap baik padaku, karena aku berniat untuk menulisnya," kata Zacky perlahan."Jimmy melakukannya dengan aksen English, dan cerutu di mulutnya. Dia benar: dia meninggalkan kami, sahabatnya yang memberikan seluruh harapan dan kepercayaan, untuk menulis buku tentangnya. Cara dia menjalani kisah hidupnya adalah cara yang kami untuk menceritakan kisah-kisahnya. And I think that's unbelievable."
Jadi jika kami berjalan sebagai band," kata Syn melanjutkan,"dan jika kami melanjutkan warisan Jimmy dan menceritakan kisah Jimmy, kemudian kami harus membuatnya seperti ini: kami harus menceritakan ke media, kami harus melakukan pengambilan foto, kami harus melakukan semuanya bersama menjadi sebuah band."
"Setelah Jimmy meninggal, kami telah selesai; minggu pertama kami selesai," tambahnya,"Kami semua duduk dan bilang,'Kami harus menyerah, tanpa Jimmy tidak ada Avenged Sevenfold'. Tapi ketika kami duduk dan berbicara dengan keluarga Jimmy, mereka bilang,'Kalian harus melakukan ini'. Saudara Jimmy Katie bilang,'Jika itu salah satu dari kalian, apa yang kalian inginkan dari yang lain? Kalian harus melanjutkannya. Jimmy meninggalkanmu sebuah hadiah, dan dia ingin kalian melakukannya ini untuk kalian sendiri, tapi dari kami, keluarga Sullivan, lakukan ini untuk dia, tolong'. Hal itu seperti menghentak kami."
Jadi sekarang kami telah didorong oleh keluarganya, oleh teman kami, keluarga kami, label, managemen, media, semuanya." tambahnya."Meskipun sedikit. Menyebalkan. Tapi keseluruhan, aku merasa tersanjung kami didorong untuk melakukan ini."itu menjadi tekad dan harapan Avenged untuk menghormati warisan teman mereka yang mendorong sakit hati band untuk membuat album kelima mereka dalam masa yang gelap.Musik sudah selesai sebelum band mengambil cuti 2 minggu untuk libur natal: bagian terakhir dari album, emotional piano ballad ditulis oleh Jimmy dan aslinya berjudul Death (kemudian diganti menjadi Fiction, untuk menghormatinya), diselesaikan sang drummer 3 hari sebelum dia pergi. Album telah dinamai Nightmare: saat ini setelah direkam, judul tersebut benar-benar menjadi mengerikan.Proses rekaman, kata Zacky, adalah yang paling berat selama ini. Keempatnya masih merasa kaku, trauma, rapuh, kewalahan. Air mata dan putus asa dan ledakan amarah: saat ini, masing2 dari mereka bertanya-tanya apakah mereka bisa melalu ini. Tapi dengan bantuan, friendship, dan bimbingan dari drummer Dream Theater, Mike Portnoy - drummer favorit Jimmy, dan band hanya meniru irama yang telah dia tulis- mereka melalui ini, membuat album yang dark, emosional dan mengharukan yang akan kau dengar tahun ini, dan salah satu yang mereka mengerti sangatlah bangga."Ketika kami membuat album kami tidak melakukan dokumentasi foto," Synyster menjelaskan."Kami tidak ingin fans melihat kami senang, kami tidak ingin fans melihat kami sedih, kami tidak ingin seorangpun men-judge kami ketika kami melakukan sesuatu yang kami butuhkan untuk melanjutkan warisan. Sangat menyebalkan bagi kami untuk memutuskan ini. Tapi kami telah menyelesaikan ini untuknya. Kami melakukan ini untukmu, Jimmy.""Ketika kami duduk dan mendengarkan ini di hari terakhir, kami tahu setidaknya kami mengubah dunia kami sendiri," kata Zacky."Ketika kau mendengarkan ini, akan membuatmu menggigil."

Mereka telah disakiti oleh beberapa terutama kekejaman review Nightmare yang terlalu awal -tidak sedikit satu dari UK music website yang dengan tidak ramah bertanya-tanya mengapa band tidak bisa hanya bangun dan melanjutkan- dan disakiti oleh sugesti yang salah bahwa teman mereka Jimmy merupakan pecandu narkoba, rumor yang beredar menyusul laporan Orange County Coroner menyimpulkan bahwa sang drummer meninggal karena efek kombinasi dari 4 resep obat-obatan -Oxycodone, Oxymorphone, Diazepam, Nordiazepam- dan ethanol."Jimmy tidak ketagihan pada apapun," jelas Synyster, "Dia ketagihan pada hidup. Dia adalah bintang jatuh dan itu terbakar dengan cepat."Ada momen hari ini ketika masing2 dari mereka terlihat hampir menangis saat mencari kata yang tepat untuk mengatakan ingatan tentang teman mereka. Hari ini, Zacky menambahkan menjadi hal yang biasa ketika melihat nomor telepon Jimmy dalam contact list nya dapat membawa kenyataan yang pahit dari ketidak hadiran teman mereka. "Apapun yang kami lakukan sekarang berada di bawah mikroskop," tambah Zacky,"dan setiap langkah yang kami buat seperti berjalan di ladang emas. Semua orang akan membuat pendapat mereka masing2 dari setiap foto yang mereka lihat dan setiap kata yang mereka baca."Tapi aku tidak takut dengan itu," dia menegaskan, saat dia merenungkan masa depan."Karena kami tidak ada dalam show, orang2 mulai melihat seperti apa kami. Orang2 akan melihat aku di negara bagian paling lemah,aku merasa tersanjung sejauh manusia bisa. Kau merasa kau berada di puncak dunia dan kau ditinggalkan tanpa apapun: kau tidak lama lagi tidak akan menjadi rockstar lagi, kau seperti manusia yang lain. Dan perasaan itu terdokumentasikan dalam album ini. Orang2 akan tahu apapun yang akan kami lalui, mereka akan melihat kejujuran kami. Dan karena kami telah melalui yang terburuk, setiap hal kecil sekarang -menyelesaikan album, merilis single pertama, melihat ini seperti roket ke peringkat pertama chart - berarti lebih."Sedangkan sebelum kau mengambil sesuatu untuk diberikan, sekarang aku merasa dihargai atas setiap kemenangan kecil yang kami punya," dia melanjutkan. "Dan kami tahu kami punya ribuan bahkan jutaan orang merayakan setiap kemenangan kami, yang mana ini perasaan yang luar biasa. Jimmy melakukan banyak kontribusi untuk kami dan sekarang kami akan melanjutkan warisannya di pundak kami dan memberikan ini ke seluruh penjuru dunia.""Aku melihat kedepan untuk melihat fans kami lagi," tambah Synyster. "Kami telah menghabiskan berbulan-bulan tidak menunjukkan wawasan apapun dalam diri pribadi kami dan akan sangat bagus untuk melihat fans kami lagi. Aku yakin akan ada orang menangis di barisan depan, dan barisan kedua dan barisan ke 50, dan kami akan melihat itu, dan kami akan melihat tanda yang mereka angkat keatas, dan itu akan menjadi sangat spesial. Kami selalu terbuka dan kami percaya dengan hubungan kami dengan fans, jadi aku rasa itu langkah selanjutnya bagi kami: bukan hanya bicara tentang situasi ini, kami punya album yang telah dirilis dan memainkannya untuk orang2, dan bicara dengan mereka dan berkomunikasi adalah sesuatu yang membuatku tertarik."Tapi sekarang, mereka telah menyelesaikan bisnis, untuk Jimmy dan untuk masing2."Hari dimana Jimmy meninggal aku berpikir band telah selesai," kata M. Shadows pelan. "2 minggu setelah dia meninggal aku masih berpikir band telah selesai. Setelah 3 minggu aku mulai berpikir untuk rekaman, hanya untuk menyelesaikan apa yang telah kami mulai dengan Jimmy. jadi kau tidak akan tahu apa yang akan kau rasakan 1 atau 2 tahun mendatang. Tidak ada keputusan untuk membawa Jimmy kembali saat ini. Jadi sekarang waktunya untuk melangkah ke depan dan melakukan apa yang kami ingin lakukan sampai kami bisa melihatnya lagi."

No comments:

Post a Comment